12:32
by
Secret Admirer
- 9:38 PM
(Januari 2021)
"Aku hari ini . Masih dari jendela kamarku. Mengambil beberapa foto produk daganganku."
(Januari 2021)
"Tertegun pagi tadi. Bak disambar petir di siang bolong. Memapahmu yang turun dari motor. Menopang tubuhmu meski aku pun tak sekuat itu. Aku setengah berteriak mbul tolong, karena aku pun tak kuasa. Tak lepas tanganku dari pundakmu, hingga kau bertemu dengan sang ibu yang ku tau tak seperti biasanya menyambutmu. Berat bagimu kawan, aku pun tak tahu harus berkata apa. Tak ada kalimat penenang untukmu . Aku tau ituuu. Tapi, genggaman tanganku setidaknya membuatmu tau kau tak sendiri kala itu. Meski aku pun tak selamanya akan bersamamu. Semangatlah, pasti akan ada tempatmu untuk pulang dan bersandar didepan nanti. Kuatlah . "
(Januari 2021)
"Teruntuk teman teman pembaca kisahku. Bahwa aku adalah manusia biasa. Kau tau kan takdir manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Melalui tulisan tulisanku, aku tak sebaik yang kalian pikir. Aku pun tak berniat sama sekali untuk menggurui. Tujuan utamaku hanya untuk membuat catatan pengingat bagi diriku sendiri . Ketika aku membacanya kembali aku akan teringat bahwa aku pernah diposisi itu dan aku mampu melaluinya . Bahwa aku pernah melakukan kesalahan itu agar aku tak mengulanginya. Aku harus mengingat sedih bahagia datangnya selalu bergantian. Catatanku ini entah sampai kapan akan selalu tertulis. Terimakasih telah mengizinkanku untuk berbagi cerita tanpa ada yang menghakimi."
(Januari 2021)
"Ku buka albumku, saat mendengar kabar beliau telah berpulang . Terasa tak percaya, sepertinya dua bulan lalu masih berbincang saat bertemu. Pak Khoifin , guru legend zaman SD . Paling membekas hingga saat ini . Membentuk persaingan yang kuat saat dikelas, memiliki selera humor yang amat kuat dan yang pasti paling disayang oleh anak didiknya . Mengingat kembali sambil tersenyum sendiri . Cetok (slentik telinga) dan kincau (ketak bagian dahi) adalah dua kata yang paling diingat oleh kita sebagai murid hingga saat ini . Sungguh umur tiada yang tahu . Selamat jalan pak . Terima Kasih pak atas ilmu dan segala dedikasi bapak untuk kami . Semoga bapak khusnul khotimah, dan semoga kami murid bapak dapat melanjutkan perjuangan ini."
(Januari 2021)
"Pandemi merenggut sepasang suami istri . Pergi dalam sepi tanpa ada yang mendampingi . Tuhan tau mana yang lebih dicintai . Semoga kita yang masih hidup selalu dilindungi oleh sang Illahi . Selamat jalan pakde bude meski jauh aku mengenalmu sebagai orang baik, semoga kita akan dipertemukan di surga nanti. "