KITA UNTUK SELAMANYA
Siang itu matahari sangat terik .
Terlihat seorang gadis duduk sendiri di depan kelas . Melamunkan sesuatu ,
mungkin hanya dia dan Tuhan yang tau . Putri namanya , anak kelas XII IPA 3 SMA
Harapan Bangsa . Dia adalah anak periang tak pernah dia bersedih didepan
teman-temannya seberat apa pun
masalahnya . Saat itu dia hanya memandangi teman-temannya yang sedang asik
bercanda
“Put Put sini .” Rinan melambaikan
tangannya . Putri pun menghampiri sahabatnya itu . Duduk di bawah pohon memang menjadi kebiasaan Putri dan
sahabat-sahabatnya .
“Eh kalian semua , kalian tau nggak?
“ Tanya rinan kepada sahabat-sahabatnya
“Ya jelas nggak tau lah ntong ,kamu
aja belum ngasih tau aku mau ngomong apa.” Jawab Putri
“Ya begitulah si Gentong.” Jawab
Iken dan Dani sambil mencubit pipi Rinan
“Aku itu Rinan bukan Gentong.” Rinan memang tidak suka di panggil Gentong .
Bagi Rinan tubuhnya itu sangat langsing dan seksi . Nggak jauh beda sama Aura
Kasih . Walaupun faktanya berbeda 180 derajat.
“Buruan kamu itu mau cerita apa
? Jangan bilang masalah abang gerimis “
Sahut Putri
“Ya pasti lah tentang abang gerimis.”
Jawab Iken
“Kalian itu memang sahabatku yang
paling pinter deh” Jawab Rinan
“Aku sampai bosen dengernya .” Jawab
Dani sambil terus memandangi layar hapenya
Tiba-tiba Abang Gerimis yang Rinan taksir
lewat depan kelas mereka . Dia tersenyum kepada Rinan dan teman-temannya .
Seketika itu Rinan tak bisa mengendalikan dirinya . Jantungnya berdegup
kencang dan dirinya seakan terbang
kelangit .
“ Aaaa.. kalian lihat kan si Abang
gerimis aku yang paling ganteng , gantengnya ngalahin Dimas Anggara , senyum
sama aku “ Rinan melompat-lompat kegirangan
Tet…
Tet… Bel pulang sekolah pun berbunyi .
Putri pun berdiri didepan
kelasnya menunggu Rinan yang masih mencatat tugas dari Pak Kimi . Tiba-tiba
segerombolan anak laki-laki entah asalnya dari mana lewat di depan Putri dan
mengatakan sesuatu yang tak ingin didengar Putri .
Salah satu cowok dari gerombolan tersebut menatap mata Putri
dan berkata “Cewek Pembohong lagi sendirian , nggak punya temen kali ya”
Putri hanya tersenyum , dia tak
ingin membalas apa yang dikatakan cowok itu kepada dirinya . Meski Putri tak pernah tahu hal apa yang membuat
cowok-cowok aneh itu sangat membenci dirinya . Mungkin , karena Putri cantik
atau mungkin karena permusuhan antara kelas XII IPA 3 dengan kelas sebelah yang
tak pernah usai.
Rinan pun datang menghampiri Putri “
mereka ngapain lagi Put ? pasti mereka gangguin kamu lagi ya . Aku heran deh
sama mereka , bisa sebenci itu sama kita .”
“Udah biarin aja lah .” Jawab Putri
dengan senyum manis dibibirnya .
“Sangat disayangkan ya , si abang
gerimisku yang paling unyu-unyu satu
kelas sama cowok autis itu.” Kata Rinan sambil terus mengemut permen
kesukaannya .
“Mulai dehh.” Jawab Putri singkat
Rinan dan Putri pun pulang . Seperti
biasa , Putri selalu pulang dengan Rinan naik motor scopy milik Bapak Rinan .
“Assalamualikum, Putri pulang.” Kata
Putri sambil membuka pintu rumahnya . Putri pun langsung menuju kamarnya dan
merebahkan tubuhnya diatas kasur . Dia memandangi handphonenya berharap ada
pesan singkat dari seseorang yang selalu diharapkannya untuk kembali . Tapi
semua itu tak akan terjadi , laki-laki itu sudah pergi dan tak kan lagi
menengok kearah Putri .
“Anak ibu yang paling cantik sudah
pulang. Buruan makan terus mandi.” Kata ibu Putri yang tiba-tiba masuk ke kamar
Putri.
“Si Putri itu enggak pernah mandi bu
, jadi jangan suruh Putri mandi.” Kata Bapak Putri
Putri pun menghampiri bapaknya dan
mencubit bapaknya. “Aku kan rajin pak , rajin mandi.”
Keesokan harinya suasana SMA Harapan
Bangsa sangatlah ramai . Ya, memang hari itu akan diadakan lomba futsal antar
kelas . Kompetisi itu sangatlah bergengsi , tiap kelas ingin menjadi juara
karena satu alasan yaitu harga diri.
“Kita itu harus menang ! “ kata Adi
kepala suku di kelas XII IPA 3 . Cowok aneh , playboy dan paling hobi ngupil .
Dibalik itu semua dia cowok yang baik kok , bisa melindungi teman-temannya tapi
lebih banyak ngusilin teman-temannya sih , terutama Rinan selalu jadi korban
Adi .
“Adi oh Adi , kamu menang biar si
adek bawelmu bisa jadian sama kamu kan ? sadar deh sadar dia itu sudah ada yang
memiliki. Kamu itu nggak pernah sadar sih di kelas ini ada yang selalu
menunggumu” kata Raden sambil menepuk
pundak Adi . Si Raden ini selalu tak mau kalah dengan Adi dia ingin terlihat
lebih tampan dan maco . Ya , biar semua cewek klepek-klepek kalau lihat si Raden
.
Putri , Rinan , Iken dan Dani
tertawa lepas . “ Bener tuh Di , cewek itu kan nggak kalah cantik sama adek
bawelmu itu .” Kata Putri
“Bener tu , lihat deh dia sampai
jamuran nunggu cinta darimu.” Iken pun ikut-ikutan
“Cintamu tak kan pernah sampai Di.”
Si Rinan pun ikut-ikutan membully Adi
“Ah , jangan bahas masalah kisah tak
sampai , kamu kan juga mengalaminya Rin.” Kata Dani sambil mencubit pipi
Rinanti .
“Aaaaa Dani .” kata Rinan sambil
mengerutkan dahinya .
Semua pun tertawa lepas . Seketika
Putri pun diam melihat seorang yang lewat didepan kelasnya . Seseorang yang tak
mungkin kembali pada dirinya . Putri hanya bisa memandanginya dari jauh
melihatnya tersenyum bersama teman-temannya . Teman-teman yang tak pernah
menyukai Putri dan membuat semuanya menjadi seperti sekarang ini .
“ Hoy Hoy ngrumpi mulu, buruan ganti
baju .” kata Kakak Bamz . Ya anak sekelas memang memanggilnya Kak Bamz ,
mungkin karena dia cowok tertua dikelas XII IPA 3 .
“Tunjukan pada mereka IPA 3 bisa ,
dan tunjukan pada mereka rasa sakit yang sesungguhnya.” Kata Hima , salah satu penggemar berat naruto
yang suka menirukan gaya jurus naruto di kelas .
Anak-anak XII IPA 3 pun menuju ke
lapangan untuk mendukung tim kesayangannya beraksi . Tak lama kemudian
pertandingan pun dimulai . Anak-anak IPA3 pun berjuang dengan keras untuk bisa
mengalahkan lawan . Suara supporter pun menambah semangat mereka .
“Eh , iya kok aku nggak lihat Iken
ya , dimana dia ? “ Tanya Rinan
“Kamu nggak lihat , tuh di belakang
lagi PDKT gitu sama ceking .” Jawab Putri sambil menunjuk ke arah Iken dan
Ceking . “ Yah , si Iken bilangnya nggak mau nggak mau tapi kenyataanya diembat juga.” Jawab Dani
sambil terus bertepuk tangan memberi semangat kepada Tim XII IPA 3.
Akhirnya tim XII IPA 3 meraih
kemenangan mutlak atas XF . Dengan skor 5 : 0 . Anak-anak IPA 3 pun menuju
kekelas dan merayakan kemenangannya . Tak lupa mereka juga menyusun strategi untuk mengalahkan tim kelas
sebelah yang menjadi musuh bebuyutannya . Saat mereka duduk – duduk santai
didepan kelas , tiba-tiba Abang gerimis lewat sambil menggandeng tangan Arin .
Arin adalah anak kelas sebelas , dia cantik , lucu , imut dan baik . Entah apa
yang dirasakan Rinan saat itu , hatinya hancur lebur .
“Rin , kamu nggak apa-apa kan ? “
Tanya Putri
“ Aaa… Putri , aku sedih , aku patah
hati . “ Rinan pun memeluk Putri
“Udah lah Rin , cowok itu banyak .
Kamu bisa cari lagi . Lihat tuh si Iam dia juga cakep .” kata Dani sambil terus
menenangkan Rinan . “ Pokoknya aku maunya sama Abang gerimisku .” Jawab Rinan
tegas . Tiba-tiba si Iken datang sambil menari-nari dengan gembiranya . “ eh eh
kalian tau nggak kalo…” belum sempat Iken selesai bicara Dani dan Putri
mencubit tangannya . “ Aww sakitt” sambil mengelus-elus tangannya .
Keesokan harinya , tim XII IPA 3 pun
bersiap-siap untuk bertandig di final . Melawan musuh bebuyutannya . Putri
sudah tak berselera melihat pertandingan itu. Putri pasti akan teringat sesuatu
. Sesuatu yang berawal dari Classmeeting. Namun , dia tak ingin teman-temannya
tau tentang apa yang sedang Putri rasakan . Dia hanya ingin membuat
teman-temannya senang . Tiba-tiba Dani pun datang menghampiri Putri , dia
menangis meluapkan semua isi hatinya pada Putri . “ Put , Aku putus.Dia memilih
kembali ke mantannya yang cantik itu” Kata Dani sambil memeluk Putri .
“
Tenang Dan , kamu boleh nangis sepuasmu , tapi janji ya setelah pertandingan
ini kamu akan senyum dan member semangat
kepada anak-anak .” Kata Putri . Dani hanya mengangguk .
Rinan pun pergi menemui Abang
gerimis dan memberikan mie goring buatan Rinan sendiri .
“Hay Abang . “ Rinan pun menyapa
Abang gerimisnya .
“Oh , hay juga nan . Ada apa nih ? “
Jawab Abang
“ Ini bang aku bawain mie goreng
buatanku . Dimakan ya bang . “
“ Maaf nan , aku udah makan . Itu
buat kamu aja Nan . Tapi makasih banget ya Nan kamu selama ini perhatian sama
aku . “ jawab Abang . Rinan pun pergi tanpa meninggalkan sepatah kata pun .
Mungkin baginya itu adalah ucapan selamat tinggalnya kepada Abang Gerimis
pujaan hatinya .
Sebelum pertandingan dimulai,
anak-anak XII IPA 3 bersitegang satu dengan yang lainnya . Entah ada masalah
apa sampai mereka tak kompak seperti biasanya . Mengapa pada hari yang harusnya
mereka kompak dan menyatukan kekuatan menjadi seperti ini ? Rinan dan Dani yang
patah hati karena harus berpisah dengan orang terkasihnya . Iken yang frustasi
, gara-gara ceking kembali kemantannya .
Cowok-cowok yang pada berantem sendiri gara-gara masalah pembagian
formasi . Semua tak seperti biasanya . Dan tak lupa , Putri yang masih
mengingat masa lalunya yang menyakitkan . Tentang seorang yang mengabaikannya
dan meninggalkannya .
Pertandingan pun dimulai , terlihat
sekali aroma persaingan diantara mereka . Suara riuh rendah dari supporter
memberi semangat kepada tim
kesayangannya . Tak peduli mereka teman atau tidak , yang terpenting adalah
kelas mereeka bisa juara . Kelas XII IPA 3 bermain sangat jelek . Banyak
peluang yang tak bisa dimanfaatkan . Dan semakin banyak bola yang masuk
kegawang XII IPA 3 , sehingga Kedudukan
sementara kelas XII IPA 3 tertiggal jauh . Putri dan teman-temannya sempat
kecewa .
Prrritttt
babak pertama pun telah usai .
Adi
pun menggerutu dan menyalahkan teman-temannya . “ Kamu itu lihat dong bolanya
kemana ! Konsentrasi !! “ . “ Kamu bisanya menyalahkan !! Lihat berapa peluang
yang kamu buang dengan percuma ? “ Jawab Raden
“Hey , stop !! Kalo kita kayak
gini terus gimana mau menang? , ingat kita itu sahabat . Saat semua orang pergi
dari kamu , masih ada sahabat yang akan selalu tetap ada disisimu . Ketiika
semua orang menyalahkanmu , pasti aka nada sahabat yang akan tetap membelamu
dan membimbingmu menjadi seseorang yang lebih baik . Jangan sia-siakan
kesempatan ini ! “ Jawab Hima
Semua
mendadak diam dan tersenyum . “ KITA SAHABAT . BANGKIT ! “ Kata Rinan .
Babak kedua pun dimulai . IPA 3
pun menyatukan kekuatan dan membalas kekalahan dibabak pertama. Usaha mereka
pun tak sia-sia . Kedudukan pun berbalik dan pada akhirnya kelas XII IPA 3 menjadi juaranya .
Persahabatan yang tak kan pernah
mati . Sahabat yang selalu ada disisimu ketika semua orang meninggalkanmu . Dia
yang selalu menolongmu , selalu mendengarkan segala keluh kesahmu . Kita
tertawa bersama , menangis pun bersama . Sahabat itu kami , XII IPA 3 .
0 comments