Powered by Blogger.

KITA UNTUK SELAMANYA

by - 12:32 AM


Siang itu matahari sangat terik . Terlihat seorang gadis duduk sendiri di depan kelas . Melamunkan sesuatu , mungkin hanya dia dan Tuhan yang tau . Putri namanya , anak kelas XII IPA 3 SMA Harapan Bangsa . Dia adalah anak periang tak pernah dia bersedih didepan teman-temannya  seberat apa pun masalahnya . Saat itu dia hanya memandangi teman-temannya yang sedang asik bercanda
            “Put Put sini .” Rinan melambaikan tangannya . Putri pun menghampiri sahabatnya itu .  Duduk di bawah pohon  memang menjadi kebiasaan Putri dan sahabat-sahabatnya .
            “Eh kalian semua , kalian tau nggak? “ Tanya rinan kepada sahabat-sahabatnya
            “Ya jelas nggak tau lah ntong ,kamu aja belum ngasih tau aku mau ngomong apa.” Jawab Putri
            “Ya begitulah si Gentong.” Jawab Iken dan Dani sambil mencubit pipi Rinan
            “Aku itu Rinan bukan Gentong.”  Rinan memang tidak suka di panggil Gentong . Bagi Rinan tubuhnya itu sangat langsing dan seksi . Nggak jauh beda sama Aura Kasih . Walaupun faktanya berbeda 180 derajat.
            “Buruan kamu itu mau cerita apa ?  Jangan bilang masalah abang gerimis “ Sahut Putri
            “Ya pasti lah tentang abang gerimis.” Jawab Iken
            “Kalian itu memang sahabatku yang paling pinter deh” Jawab Rinan
            “Aku sampai bosen dengernya .” Jawab Dani sambil terus memandangi layar hapenya
            Tiba-tiba Abang Gerimis yang Rinan taksir lewat depan kelas mereka . Dia tersenyum kepada Rinan dan teman-temannya . Seketika itu Rinan tak bisa mengendalikan dirinya . Jantungnya berdegup kencang  dan dirinya seakan terbang kelangit .
            “ Aaaa.. kalian lihat kan si Abang gerimis aku yang paling ganteng , gantengnya ngalahin Dimas Anggara , senyum sama aku “ Rinan melompat-lompat kegirangan
Tet… Tet…  Bel pulang sekolah pun berbunyi .
Putri pun berdiri didepan kelasnya menunggu Rinan yang masih mencatat tugas dari Pak Kimi . Tiba-tiba segerombolan anak laki-laki entah asalnya dari mana lewat di depan Putri dan mengatakan sesuatu yang tak ingin didengar Putri .
            Salah satu cowok  dari gerombolan tersebut menatap mata Putri dan berkata “Cewek Pembohong lagi sendirian , nggak punya temen kali ya”
            Putri hanya tersenyum , dia tak ingin membalas apa yang dikatakan cowok itu kepada dirinya .  Meski  Putri tak pernah tahu hal apa yang membuat cowok-cowok aneh itu sangat membenci dirinya . Mungkin , karena Putri cantik atau mungkin karena permusuhan antara kelas XII IPA 3 dengan kelas sebelah yang tak pernah usai.
            Rinan pun datang menghampiri Putri “ mereka ngapain lagi Put ? pasti mereka gangguin kamu lagi ya . Aku heran deh sama mereka , bisa sebenci itu sama kita .”
            “Udah biarin aja lah .” Jawab Putri dengan senyum manis dibibirnya .
            “Sangat disayangkan ya , si abang gerimisku yang paling unyu-unyu  satu kelas sama cowok autis itu.” Kata Rinan sambil terus mengemut permen kesukaannya .
            “Mulai dehh.” Jawab Putri singkat
            Rinan dan Putri pun pulang . Seperti biasa , Putri selalu pulang dengan Rinan naik motor scopy milik Bapak Rinan .
            “Assalamualikum, Putri pulang.” Kata Putri sambil membuka pintu rumahnya . Putri pun langsung menuju kamarnya dan merebahkan tubuhnya diatas kasur . Dia memandangi handphonenya berharap ada pesan singkat dari seseorang yang selalu diharapkannya untuk kembali . Tapi semua itu tak akan terjadi , laki-laki itu sudah pergi dan tak kan lagi menengok kearah Putri .
            “Anak ibu yang paling cantik sudah pulang. Buruan makan terus mandi.” Kata ibu Putri yang tiba-tiba masuk ke kamar Putri.
            “Si Putri itu enggak pernah mandi bu , jadi jangan suruh Putri mandi.” Kata Bapak Putri
            Putri pun menghampiri bapaknya dan mencubit bapaknya. “Aku kan rajin pak , rajin mandi.”
            Keesokan harinya suasana SMA Harapan Bangsa sangatlah ramai . Ya, memang hari itu akan diadakan lomba futsal antar kelas . Kompetisi itu sangatlah bergengsi , tiap kelas ingin menjadi juara karena satu alasan yaitu harga diri.
            “Kita itu harus menang ! “ kata Adi kepala suku di kelas XII IPA 3 . Cowok aneh , playboy dan paling hobi ngupil . Dibalik itu semua dia cowok yang baik kok , bisa melindungi teman-temannya tapi lebih banyak ngusilin teman-temannya sih , terutama Rinan selalu jadi korban Adi  .
            “Adi oh Adi , kamu menang biar si adek bawelmu bisa jadian sama kamu kan ? sadar deh sadar dia itu sudah ada yang memiliki. Kamu itu nggak pernah sadar sih di kelas ini ada yang selalu menunggumu”  kata Raden sambil menepuk pundak Adi . Si Raden ini selalu tak mau kalah dengan Adi dia ingin terlihat lebih tampan dan maco . Ya , biar semua cewek klepek-klepek kalau lihat si Raden .
            Putri , Rinan , Iken dan Dani tertawa lepas . “ Bener tuh Di , cewek itu kan nggak kalah cantik sama adek bawelmu itu .” Kata Putri
            “Bener tu , lihat deh dia sampai jamuran nunggu cinta darimu.” Iken pun ikut-ikutan
            “Cintamu tak kan pernah sampai Di.” Si Rinan pun ikut-ikutan membully Adi
            “Ah , jangan bahas masalah kisah tak sampai , kamu kan juga mengalaminya Rin.” Kata Dani sambil mencubit pipi Rinanti .
            “Aaaaa Dani .” kata Rinan sambil mengerutkan dahinya .
            Semua pun tertawa lepas . Seketika Putri pun diam melihat seorang yang lewat didepan kelasnya . Seseorang yang tak mungkin kembali pada dirinya . Putri hanya bisa memandanginya dari jauh melihatnya tersenyum bersama teman-temannya . Teman-teman yang tak pernah menyukai Putri dan membuat semuanya menjadi seperti sekarang ini .
            “ Hoy Hoy ngrumpi mulu, buruan ganti baju .” kata Kakak Bamz . Ya anak sekelas memang memanggilnya Kak Bamz , mungkin karena dia cowok tertua dikelas XII IPA 3 .
            “Tunjukan pada mereka IPA 3 bisa , dan tunjukan pada mereka rasa sakit yang sesungguhnya.”  Kata Hima , salah satu penggemar berat naruto yang suka menirukan gaya jurus naruto di kelas .
            Anak-anak XII IPA 3 pun menuju ke lapangan untuk mendukung tim kesayangannya beraksi . Tak lama kemudian pertandingan pun dimulai . Anak-anak IPA3 pun berjuang dengan keras untuk bisa mengalahkan lawan . Suara supporter pun menambah semangat mereka .
            “Eh , iya kok aku nggak lihat Iken ya , dimana dia ? “ Tanya Rinan
            “Kamu nggak lihat , tuh di belakang lagi PDKT gitu sama ceking .” Jawab Putri sambil menunjuk ke arah Iken dan Ceking . “ Yah , si Iken bilangnya nggak mau nggak mau  tapi kenyataanya diembat juga.” Jawab Dani sambil terus bertepuk tangan memberi semangat kepada Tim XII IPA 3.
            Akhirnya tim XII IPA 3 meraih kemenangan mutlak atas XF . Dengan skor 5 : 0 . Anak-anak IPA 3 pun menuju kekelas dan merayakan kemenangannya . Tak lupa mereka juga  menyusun strategi untuk mengalahkan tim kelas sebelah yang menjadi musuh bebuyutannya . Saat mereka duduk – duduk santai didepan kelas , tiba-tiba Abang gerimis lewat sambil menggandeng tangan Arin . Arin adalah anak kelas sebelas , dia cantik , lucu , imut dan baik . Entah apa yang dirasakan Rinan saat itu , hatinya hancur lebur .
            “Rin , kamu nggak apa-apa kan ? “ Tanya Putri
            “ Aaa… Putri , aku sedih , aku patah hati . “ Rinan pun memeluk Putri
            “Udah lah Rin , cowok itu banyak . Kamu bisa cari lagi . Lihat tuh si Iam dia juga cakep .” kata Dani sambil terus menenangkan Rinan . “ Pokoknya aku maunya sama Abang gerimisku .” Jawab Rinan tegas . Tiba-tiba si Iken datang sambil menari-nari dengan gembiranya . “ eh eh kalian tau nggak kalo…” belum sempat Iken selesai bicara Dani dan Putri mencubit tangannya . “ Aww sakitt” sambil mengelus-elus tangannya .
            Keesokan harinya , tim XII IPA 3 pun bersiap-siap untuk bertandig di final . Melawan musuh bebuyutannya . Putri sudah tak berselera melihat pertandingan itu. Putri pasti akan teringat sesuatu . Sesuatu yang berawal dari Classmeeting. Namun , dia tak ingin teman-temannya tau tentang apa yang sedang Putri rasakan . Dia hanya ingin membuat teman-temannya senang . Tiba-tiba Dani pun datang menghampiri Putri , dia menangis meluapkan semua isi hatinya pada Putri . “ Put , Aku putus.Dia memilih kembali ke mantannya yang cantik itu” Kata Dani sambil memeluk Putri .
“ Tenang Dan , kamu boleh nangis sepuasmu , tapi janji ya setelah pertandingan ini kamu akan senyum dan  member semangat kepada anak-anak .” Kata Putri . Dani hanya mengangguk .
            Rinan pun pergi menemui Abang gerimis dan memberikan mie goring buatan Rinan sendiri .
            “Hay Abang . “ Rinan pun menyapa Abang gerimisnya .
            “Oh , hay juga nan . Ada apa nih ? “ Jawab Abang
            “ Ini bang aku bawain mie goreng buatanku . Dimakan ya bang . “
            “ Maaf nan , aku udah makan . Itu buat kamu aja Nan . Tapi makasih banget ya Nan kamu selama ini perhatian sama aku . “ jawab Abang . Rinan pun pergi tanpa meninggalkan sepatah kata pun . Mungkin baginya itu adalah ucapan selamat tinggalnya kepada Abang Gerimis pujaan hatinya .
            Sebelum pertandingan dimulai, anak-anak XII IPA 3 bersitegang satu dengan yang lainnya . Entah ada masalah apa sampai mereka tak kompak seperti biasanya . Mengapa pada hari yang harusnya mereka kompak dan menyatukan kekuatan menjadi seperti ini ? Rinan dan Dani yang patah hati karena harus berpisah dengan orang terkasihnya . Iken yang frustasi , gara-gara ceking kembali kemantannya .  Cowok-cowok yang pada berantem sendiri gara-gara masalah pembagian formasi . Semua tak seperti biasanya . Dan tak lupa , Putri yang masih mengingat masa lalunya yang menyakitkan . Tentang seorang yang mengabaikannya dan meninggalkannya .
            Pertandingan pun dimulai , terlihat sekali aroma persaingan diantara mereka . Suara riuh rendah dari supporter memberi semangat  kepada tim kesayangannya . Tak peduli mereka teman atau tidak , yang terpenting adalah kelas mereeka bisa juara . Kelas XII IPA 3 bermain sangat jelek . Banyak peluang yang tak bisa dimanfaatkan . Dan semakin banyak bola yang masuk kegawang XII IPA 3 , sehingga  Kedudukan sementara kelas XII IPA 3 tertiggal jauh . Putri dan teman-temannya sempat kecewa .

Prrritttt babak pertama pun telah usai .
Adi pun menggerutu dan menyalahkan teman-temannya . “ Kamu itu lihat dong bolanya kemana ! Konsentrasi !! “ . “ Kamu bisanya menyalahkan !! Lihat berapa peluang yang kamu buang dengan percuma ? “ Jawab Raden
“Hey , stop !! Kalo kita kayak gini terus gimana mau menang? , ingat kita itu sahabat . Saat semua orang pergi dari kamu , masih ada sahabat yang akan selalu tetap ada disisimu . Ketiika semua orang menyalahkanmu , pasti aka nada sahabat yang akan tetap membelamu dan membimbingmu menjadi seseorang yang lebih baik . Jangan sia-siakan kesempatan ini ! “ Jawab Hima
Semua mendadak diam dan tersenyum . “ KITA SAHABAT . BANGKIT ! “ Kata Rinan .
Babak kedua pun dimulai . IPA 3 pun menyatukan kekuatan dan membalas kekalahan dibabak pertama. Usaha mereka pun tak sia-sia . Kedudukan pun berbalik dan pada akhirnya  kelas XII IPA 3 menjadi juaranya .
Persahabatan yang tak kan pernah mati . Sahabat yang selalu ada disisimu ketika semua orang meninggalkanmu . Dia yang selalu menolongmu , selalu mendengarkan segala keluh kesahmu . Kita tertawa bersama , menangis pun bersama . Sahabat itu kami , XII IPA 3 .



You May Also Like

0 comments