Powered by Blogger.

Yang Ku Tulis

by - 6:48 AM

Terdiam dan terpaku saat semua jadi ambigu. Ku rebahkan badanku diatas kasur itu. Ku pejamkan kedua mataku. Tak boleh lelah. Gumamku didalam hati. Harus berakhir bahagia, meski saat ini kondisi sedang tak memungkinkan.Sepi mulai terasa, hanya suara detik jam dinding yang terdengar di telingaku. Seperti irama yang mengiringi lagu rindu yang selalu kudendangkan.  Mengapa aku terlalu lemah ? Mengapa aku tak bisa menahan dan mengendalikan? Saat semua orang berlaku seenaknya. Saat sebuah kasih sayang tak lagi berarti baginya. Saat pedulimu tak lagi dibutuhkan oleh semua orang. Dan apalah dayaku.. Akulah sang pemimpi.  Bukankah setiap orang selalu punya mimpi? Bahkan andaikan mereka tau mimpiku lebih besar dari masalah yang siap menghadang kapan saja.  Mengapa aku masih saja terus terpaku dengan luka di masa lalu? Seakan luka itu terus saja menganga dan siapapun tak mampu mengobatinya. Mengapa hanya kau yang selalu berdiri didepan pintu hati disaat aku mulai membukanya? Mengapa aku semudah itu membuka pintu ini dan membiarkanmu masuk kedalam seakan aku selalu percaya kisah ini mampu berubah. Mengapa saat aku sedang berjalan bahkan berlari kencang hati ini selalu saja berteriak dan meronta memintaku untuk berhenti dan kembali.BERTAHAN. Aku yang ingin kembali , mencari, menemukan, menanti dan selalu jatuh cinta lagi. Selalu.... Hay.. Rindu ini. Mengapa rindu ini selalu saja menyergapku seolah rindu ini tak ingin melepaskanku? Selalu saja rindu datang dan memintaku untuk terus menikmatinya. Rindu juga yang selalu membuatku untuk tetap mengingatmu, mendekapmu meski ragamu tak selalu berada di sisi . Meski mulut kita tak lagi saling bicara, setidaknya mata dan hati ini masih bekerja. Mata ini masih memancarkan sinarnya , mata ini masih sering mencuri pandang kearahmu, dan segera memalingkan pandangan ketika mata kita tak sengaja bertemu pada arah yang sama. Hati ini masih terus saja berdegub entah bagaimana, aku selalu tak bisa mengendalikannya. Semua yang ingin ku tulis. Semua yang tak bisa ku ungkapkan lewat kata .Semua tanpa suara..

You May Also Like

0 comments