21:10
Malang
(Januari 2017)
|
"Terkadang
kau berlaku aneh dan diluar akal sehat atau nalar karena satu kata yaitu cinta.
Entah menjijikan atau tidak kedengarannya tapi itu memang kenyataannya. Aku
memikirkan, mendadak aku menjadi mahluk paling egois. Yahh entah disadari atau
tidak, tapi sepertinya memang telah disadari ya olehmu. Aku yang terlalu
mendominasi. Ku pikir baiklah, waktunya telah tiba. Telah masuk ke dalam fase
yang ku takutkan. Aku harus menahan, harus. Ku tak ingin kali kedua genggaman
ini terlepas. Aku harus membiarkan agar semuanya terlihat impas. Ada kalanya
aku muak saat aku tidak menjadi diriku sendiri. Namun aku tersadar, ku tak
ingin menjalani sebuah hubungan yang entah menurutku tak ada ujungnya. Apakah
kita sudah melangkah terlalu jauh ? atau ini masih awal perjalanan ?. Apapun
itu aku, kau ,kita harus semakin menyadarinya. Hubungan yang dewasa tak melulu
soal cinta. Setelah ku pikir-pikir aku setuju maksud perkataanmu dahulu(pasti
kau menggingatnya). Ya meskipun sempat tak enak hati mendengarnya. Aku tak
ingin kita sedekat nadi dan sejauh matahari. Tak perlu banyak sentuhan waktu
untuk bersama dan yang terpenting adalah jadilah dirimu sendiri. Jujur apa yang
kau rasakan, meski terkadang ku takut mengutarakan isi hati yang campur aduk.
Tak perlu terlalu berpikir panjang dan memakan banyak waktu untuk merangkai
kata jika ingin mengutarakan isi hati. Karena pada dasarnya hubungan
yang dewasa bukan soal bagaimana menyamakan prinsip dan persepsi namun
meleburkan suatu perbedaan menjadi satu.”
0 comments