07:02
by
Secret Admirer
- 4:07 PM
(Desember 2020)
"Selamat Menikah Teman , turut berbahagia untukmu dan wanitamu . Doa doa akan slalu terucap untuk kalian . Semoga jalan yang kalian berdua pilih akan melahirkan keberkahan yang luar biasa . Selamat menjadi satu, selamat saling mencintai hingga mati. Berbahagialah karena langkah kalian akan selalu beriringan, saling menguatkan dikala hidup dan mati hingga surga nanti. Susah dan senang ku doakan kalian akan selalu bersama serta saling membahagiakan. Mengobati jika ada salah satu yang terluka. Merangkul jika salah satu dari kalian tergopoh karena kelelahan . Semoga Tuhan selalu merahmati. Selamat berbahagia teman. "
(Desember 2020)
"Aku kumat lagi . Wah memang bulan penutup tahun yang luar biasa untukku . Kamu muncul lagi ya di tubuhku . Jangan betah betah dong tolong. Kayak aku harus ngumpulin nyali lagi berhadapan dan memerangi kamu. Kamu nggak bosen kah ? . Oke, kalau itu maumu aku tak akan kalah. Jangan remehkan aku ya, aku bukan aku setahun yang lalu. Nangis bombay berhadapan denganmu . Walau saat ini masih nangis bombay sih. Tapi beda ya . Sekarang aku mau jujur minimal pada diriku sendiri. Aku akan merasakan semua emosiku . Aku senang, aku sedih, ataupun aku marah akan ku rasakan. Aku tak akan menahannya. Karena perasaanku sendiri yang penting bagiku selama aku ngrasa nggak ngerugiin orang lain. Aku akan jauh mencintai diriku sendiri, ya meskipun ada kamu didalamku tapi aku akan tetap menyayangi aku yang sekarang. Aku tak pernah menyesal dan aku telah memaafkan diriku sendiri. Karena aku yang berada di masa lalu, membentuk diriku yang sekarang. Eh tolong yang ada didalamku, jangan keenakan yak. Aku masih tangguh untuk menjauhi makanan yang bisa mempergemuk dirimu dan menenggak cairan pahit itu. Ayo kita berperang."
(Desember 2020)
"Untukmu untukku yang merasa tak pernah dicintai, sadarlah. Cinta dan kasih sebenarnya telah kau terima sebegitu besar dari Nya . Cintailah dan kasihilah dirimu sendiri hingga kau mati . Jangan berharap cinta dan kasih lebih besar dari apa yang diberikan oleh Nya."
(Desember 2020)
"Tahun lalu, setelah vonis . Memang benar dunia ku runtuh, sampai bermimpi saja aku pun takut . Aku hanya berpikir bahwa besok aku akan mati. Tapi kadang aku bersyukur duniaku dan cara pandangku memang benar benar berubah . Aku bersyukur bahwa aku bisa memperlakukan diriku dengan sedikit lebih baik. Menjadi dekat dengan Nya. Menghadapi ketakutan dan tak menahan yang selalu ingin pergi. Aku siap walaupun pada akhirnya aku akan selalu sendiri karena aku pun tau tak akan selalu ada yang menerimamu. Terlebih ada hal lain yang hidup didalam tubuhmu . Untukmu perempuan diluar sana yang sama akan dengan ku terus semangat, terus kembangkan sayapmu. Kita semua juga pantas untuk bermimpi dan terbebas dari jerat ini."
(Desember 2020)
"Seperti rasa yang akan kau matikan. Apa kau tau rasanya ingin ku robek kisah yang menamai diri november dan desember."
(Desember 2020)
"Mungkin saat ini perasaan rindu akan menjadi suatu perasaan yang sangat amat egois"
(Desember 2020)
"Setelah dinyatakan reaktif, ibuku dianjurkan untuk isolasi mandiri. Jika kau bertanya bagaimana rasanya ? Menahan diri untuk sembunyikan emosi. Jadi, ibukku selama 2 hari hanya beraktivitas didalam kamar, menyuruhku saja hanya via whatsapp . Makan tidak bersama, tidur pun juga tak bersama . Tak biasa rasanya, jika aku sedang dirumah hampir separuh waktuku ku habiskan didalam kamar ibukku dan kemarin hal yang berbeda. Memendam cerita karena takut dihakimi. Aku pun berusaha tetap waras dan biasa saja. Meski rasa khawatirku sudah menjadi jadi . Mengingat usia orang tuaku, aku juga sempat berpikir aku merasa gagal. Aku juga sempat terpikir apakah gara-gara aku yang tiap minggu bolak balik semarang ? (Jangan ditiru rasa yang selalu menyalahkan diri sendiri) . Namun, Alhamdulillah Allah selalu mendengarkan setiap doaku . Ibukku dinyatakan negatif dan kami pun bisa berkumpul kembali tanpa rasa khawatir . Untuk semuaa, tetap jaga kesehatan dan kebersihan . Jangan lupa makan makanan yang sehat dan minum vitamin . Semoga kita semua selalu senantiasa berada dalam lindungan Nya . Aamiin. "
(Desember 2020)
"Bukan penyakitnya saja yang mengerikan tapi respon orang-orang akan penderitanya sungguh tak dapat diterima. Jadi, kemarin sebelum dari Jogja Ibuk rapid tes dikantor. Hasilnya keluar persis setelah pulang dari Jogja, dan hasilnya reaktif. Esok paginya ibuk dijadwalkan swab tes di salah satu klinik di Kota Semarang (khawatir tapi harus terlihat baik baik saja) . Aku, ingin berbagi perasaan dari ibukku yang dihakimi oleh salah satu teman kantornya bukan salah satu tapi buanyak . Aku paham mengapa data pasien dirahasiakan, itu untuk melindunginya dari serangan mulut mulut yang tak punya hati dan seenaknya sendiri . Aku masih ingat betul isi chat dari orang itu yang masuk ke grup kantor ibukku. Beliau menuntut keterbukaan informasi, untuk apa ?? . Untuk menghakimi , beliau berdalih punya banyak kawan wartawan yang siap meliputnya . Kau tau apa respons ibukku ? Beliau hanya menahan tangisnya dan mengucap padaku kok gini ya nok? . Sungguh akupun ikut terluka . Terasa dua kali rasa khawatirnya. Bukankah mereka yang sedang sakit hanya perlu didukung dan disemangati ? . Terkadang menanyakan keadaannya pun membuat hatinya tak nyaman . Ayolahhh, meskipun kau tak berkewajiban menjaga perasaan orang tapi setidaknya cobalahh memanusiakan manusia . Aku pun akan lebih belajar memahami. Dan Alhamdulillah hasil tes swab ibukku hari ini keluar dan dinyatakan negatif . Jaga kesehatan teman teman . Jaga kebersihan dan jangan lupa selalu cuci tangan. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita selalu berada dalam lindungan-Nya . Jangan hakimi mereka tapi dukung dan doakan mereka. "
(November 2020)
"Kadang aku bingung, dengan ketakutanku . Apa aku harus menghadapinya atau harus memeluknya dengan sepenuh hati?"
.
.
.
Apakah sebaiknya itu semua tak usah kau baca saja ? Titik lemahku agar tak pernah ada yang tau . Biar aku saja yang menikmatinya . Menghadapinya . Bahkan kalaupun pergipun akan jadi terasa bahagia ? . 🤔
Menjadi aku yang bersinar dan bahagia
Berani bermimpi dan tak takut melangkah
(November 2020)
"Bahwa aku akan menikmati dan menghadapi setiap perubahan yang ada . All is well . "
(November 2020)
"Berbahagialah dalam setiap prosesmu, karena kita tak pernah tau sampai kapan jatah waktumu."
(November 2020)
"Mulai belajar untuk menahan diri, kau tau karena semua tak selalu berjalan sesuai ekspetasimu. Sehat yok sehat"
(November 2020)
"Aku yang akan bertanggungjawab atas diriku sendiri , aku yang akan menjadi pengobat luka dan laraku , aku akan menjadi teman dalam sepiku, aku yang akan menjadi penahan atas semua amarah dan egoku , aku yang akan menemani disetiap langkah perjuanganku , aku yang akan menjadi sinar , aku yang akan menepuk pundakku dikala tangis dan rindu , aku yang akan menerima dan memaafkanku dimasa lalu, aku yang akan memegang tanganku dan bangkit untuk mencari jalan baru , aku yang akan memperhatikan diriku , dan aku akan berusaha menjadi bahagia . Karena bahagia adalah pilihanku."
(Oktober 2020)
"Aku hargai dan hormati kesempatan untuk memperbaiki. Ayolah diriku, sekarang berikan kesempatan itu untuk dirimu sendiri. Jangan abai kepada dirimu sendiri . Hanya kamu yang wajib peduli kepada dirimu sendiri. Bukan orang lain, tak akan ada yang menemani hingga kau sembuh bahkan hingga kau mati. Aku Maafkan dirimu . . . Jangan terus salahkan dirimu dan menahannya. Lepaskan."
Godong
(Oktober 2020)
"Lambat laun mereka tak terdengar suaranya , tak tau tanah mana yang sedang dipijak dan tak tahu hal apa yang sedang dikerjakan. "
( Oktober 2020 )
" Asumsi akan meracuni pikiranmu . Kesepian yang kau buat sendiri . Tak seharusnya, kamu bisa lebih mencintai dirimu sendiri . Memperlakukanmu dengan sebaik mungkin tanpa menuntut diperhatikan orang lain . Sekarang aku akan bertanya, kalau bukan kamu siapa lagi ? Hanya kamu yang punya kewajiban akan hal itu, bukan orang lain . Perlahan saja, nikmati prosesnya. "
.
.
#untukdirikusendiri
(September 2020)
"Mengumpulkan semangat dilembaran yang baru, selamat untukmu yang tlah hidup kembali."
(Agustus 2020)
Karena setiap orang melalui proses dan jalan yang berbeda
Untuk aku , harus selalu ingat dan bersyukur telah sampai sejauh ini
Selamat untuk aku
Selamat berproses dan bertumbuh
Kita lukis kan lebih banyak kisah nan bahagia
(Agustus 2020)
"Untuk kamu yang sedang merasa sendiri, tenangkan hati tanamkan pada diri bahwa kamu tidak sendiri. Mereka ada, mungkin tak menunjukannya. Untuk kamu yang benar-benar merasa usahamu tak , bearti tenanglah. Tanamkanlah bahwa kau melakukannya hanya untuk dirimu bukan untuk orang lain. Jika semangatmu mulai luntur, tak apa untuk sesekali beristirahat namun harus bangkit dan memupuk semangat. Karena ingat, kamu hidup hanya untuk dirimu sendiri. Bukan untuk orang lain . Jika mereka senang akan kehadiranmu itu adalah sebuah bonus. Jika mereka tak suka dengan kehaadiranmu, tak apa. Tapi penting untuk diingat, jangan pelihara niat untuk merugikan orang lain. Jika terjadi minta maaflah. Namun jangan lupa untuk memaafkan dirimu sendiri dan jangan terus mengulanginya bahkan terus menjatuhkan dirimu sendiri. Hidup itu berproses, jadi lebih baik adalah salah satu pilihan."