Powered by Blogger.

10:48

by - 7:53 PM


 Godong

(Desember 2020)

"Bukan penyakitnya saja yang mengerikan tapi respon orang-orang akan penderitanya sungguh tak dapat diterima. Jadi, kemarin sebelum dari Jogja Ibuk rapid tes dikantor. Hasilnya keluar persis setelah pulang dari Jogja, dan hasilnya reaktif. Esok paginya ibuk dijadwalkan swab tes di salah satu klinik di Kota Semarang (khawatir tapi harus terlihat baik baik saja) . Aku, ingin berbagi perasaan dari ibukku yang dihakimi oleh salah satu teman kantornya bukan salah satu tapi buanyak . Aku paham mengapa data pasien dirahasiakan, itu untuk melindunginya dari serangan mulut mulut yang tak punya hati dan seenaknya sendiri . Aku masih ingat betul isi chat dari orang itu yang masuk ke grup kantor ibukku. Beliau menuntut keterbukaan informasi, untuk apa ?? . Untuk menghakimi , beliau berdalih punya banyak kawan wartawan yang siap meliputnya . Kau tau apa respons ibukku ? Beliau hanya menahan tangisnya dan mengucap padaku kok gini ya nok? . Sungguh akupun ikut terluka . Terasa dua kali rasa khawatirnya. Bukankah mereka yang sedang sakit hanya perlu didukung dan disemangati ? . Terkadang menanyakan keadaannya pun membuat hatinya tak nyaman . Ayolahhh, meskipun kau tak berkewajiban menjaga perasaan orang tapi setidaknya cobalahh memanusiakan manusia . Aku pun akan lebih belajar memahami. Dan Alhamdulillah hasil tes swab ibukku hari ini keluar dan dinyatakan negatif . Jaga kesehatan teman teman . Jaga kebersihan dan jangan lupa selalu cuci tangan. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita selalu berada dalam lindungan-Nya . Jangan hakimi mereka tapi dukung dan doakan mereka. "

You May Also Like

0 comments