Sepertinya waktu berlalu begitu cepat
Baru kemarin rasanya
Make seragam warna warni , rambut dikuncir-kuncir sama ibuk/embak, main ayunan dan jungkat jungkit
Baru kemarin rasanya
Make seragam putih merah, berangkat naik becak, kelakuan kayak preman, main dikali dan sepeda
Baru kemarin rasanya
Make seragam putih biru, berangkat dianter bapak , jadi anak osis bin pramuka, dan ngrasain gimana rasanya pacaran hahaha
Baru kemarin rasanya
Make seragam putih abu-abu, ngejar bis sama bapak gara-gara kesiangan, jadi anak nakal yang hobynya ngelayap kemanapun aku mau, nglakuin hal-hal aneh , ngukir banyak kenangan yang nggak akan pernah aku dapetin dimana pun aku berada.
Hahaha Memang manis..
Rindu mulai datang mengglayuti . Masa-masa itu, masa dimana aku masih berasa di zona aman dan nyaman. Dekat dengan orang tua. Apa-apa slalu orang tua ... Dikit-dikit "pakk.." "Buk.." . Selalu ada waktu. Sempat terbesit rasa sesal, tak memanfaatkan waktu itu dengan baik. Yaps, sering bersikap tak baik. :'(
Sekarang baru terasa bagaimana rasanya jauh dengan orang tua. Lebih sering membuat mereka menangis karena kecewa bukan karena bangga. Aku belum bisa jadi apa-apa. Belum pernah menjadi sesuatu yang pantas untuk dibanggakan. Peluh mereka tak kan pernah terbayar..
Sekarang masih pantaskah aku untuk merasa letih dan jenuh ? Ayolahhh.... Jalanku masih panjang. Ini baru awal kakimu melangkah. Masih banyak rintangan yang belum kau lalui.
Bangunlah benteng pertahananmu mulai sekarang. Buatlah sekuat mungkin. Karena kau tak pernah tau seberapa banyak musuh yang akan menyerangmu didepan nanti. Makin banyak musuh yang menyamar jadi seorang teman . Mereka akan memelukmu dengan erat agar pisau itu menancap lebih dalam. Berhati-hatilah.
Fokus kepada satu tujuan. Meski sering kali ada saja yang mengganggu pikiran. Tetap semangat demi masa depan. :)

Selalu berusaha untu mengendalikan hati
Atau hasrat yang selalu datang tanpa kompromi
Bukan tentang karamnya cinta ini
Dan bukan tentang sebuah janji yang telah teringkari

Yang dahulu sempat sedekat nadi
Namun kini menjahu bak bumi dan matahari
Tak perlu berlarut untuk meratapi luka dihati
Atau pun tentang sebuah rindu yang selalu datang menghampiri

Ku yakin akan selalu ada sang mentari
Yang akan selalu menyapaku setiap pagi
Meski kau disana dan aku disini
Satukan langkah untuk meraih mimpi


SEMANGAT ! ^^


                                                                                           
                                                                                                              -secretadmirer-

Entah mengapa hari ini selalu berpikir tentang sebuah perubahan
Mulai deh penyakitnya. Terlalu banyak berpikir. Tapi memang manusia diciptakan untuk berpikir bukan ? :D
Tadi, aku jalan-jalan. Seperti biasa melepas penat *nyambi nyari inspirasi. Hoho
Tempat yang sama. Setiap sudut selalu mengingatkanku tentang sesuatu.
Dan sering mendadak jadi diem tanpa alasan.
"Dulu aku ... dulu aku.." selalu seperti itu. Hmmm
Apakah aku selemah ini ? Apakah ini dampak dari diriku yang belum siap menerima akan datangnya sebuah perubahan ? Yang memang seharusnya pasti akan selalu terjadi. Nggak mungkin dong suatu hal terjadi terus menerus pada diri kita.
Menghela nafas....
Lalu aku ngambil ponselku kemudian "Camera" . Yaps ... selalu mengabadikan setiap moment. Dan lebih parahnya sekarang lagi seneng bikin video yang "freak'' bangeeet.
Perjalanan pulang... Gila semakin menjadi nih.
Bego nggak sih ? kalo aku masih terus berada dibayang-bayang seseorang(sebut sajan jerapah).
Dan rasa-rasanya aku nggak menerima segala perubahan yang saat ini terjadi dihidupku. (lebay)
Yang emang perubahan ini terjadi begitu saja. Kayak orang membalikan telapak tangan, atau kayak orang yang lagi mbalik telor goreng yang hampir gosong (laper).
Hmm dari perjalanan hari ini aku dapetin quote" aneh. Hahaha
Dan sorry ya fans . Akhir-akhir ini lagi sering cerita nggak jelas. Dan kayaknya makin hari tulisannya makin kagak bermutu. Maapin yak.
Yuhuu ..... Tidur dulu . See you...

Yovie and Nuno-Sempat Memiliki
♫Mengapa Kita Bertemu
Bila Akhirnya Dipisahkan
Mengapa Kita Berjumpa
Tapi Akhirnya Di Jauhkan


Kau Bilang Hatimu Aku
Nyatanya Bukan Untuk Aku


***


Bintang Di Langit Nan Indah
Dimanakah Cinta Yg Dulu
Masihkah Aku Disana
Di Relung Hati Dan Mimpimu


Andaikan Engkau Disini
Andaikan Tetap Denganku


Aku Hancur Ku Terluka
Namun Engkaulah Nafasku
Kau Cintaku Meski Aku
Bukan Di Benakmu Lagi
Dan Kuberuntung
Sempat Memilikimu...

Potret langit sore ini
Yaps memang agak mendung. Namun aku menikmati perjalanan sore ini. Hihi
Hem seperti biasa , sore ini aku harus balik lagi ke kampus . Yah memang agak tak bersemangat sore ini. Haha Berat banget buat ninggalin rumah (lebay kumat). Tapi sore ini aku bertemu banyak teman lama di sepanjang perjalanan (berasa reuni dadakan). Nahh otomatis deh ni otak langsung ngflashback kemasa putih abu-abu. haha
Aku menyadari sesuatu . Seperti yang udah aku tulis diatas.
"Selalu ada sebuah kenangan yang akan mengikatmu dengan semua orang yang berada dimasalalumu"
Yah.. meski kau pergi kemana pun dan sejauh apapun, masalalu tak kan pernah bisa kau hapuskan.
Dan satu lagi semarah apapun ,sesakit apapun kau dengan seseorang yang berada di masa lalumu juga percuma. Kau tak akan pernah bisa menghapuskan setitik kenangan manis yang pernah kau lalui bersamanya. Meski hanya setitik sebuah kenangan manis akan terasa sulit untuk kau lupakan. Dengan kata lain yang manis aja susah dilupain apa lagi yang pahit.
Dan perasaan ini mulai campur aduk . Aku hanya menundukan kepalaku lalu memandang kearah yang jauh. Aku menyadari ini belum berakhir . Luka ini memang semakin dalam. Tapi aku teringat , yap teringat pada perkataanku sendiri.
"Tak usah takut bila seseorang menyakiti bahkan mematahkan hatimu. Percayalah suatu saat nanti dirinya akan kembali untuk mengobati luka itu . Atau mungkin akan ada seseorang yang baru untuk mengobati hati yang terluka oleh masa lalumu."
Yuhu...meski aku tau bentuk hati ini tak akan pernah sempurna. Seperti luka yang mengering pasti akan meninggalkan bekas.
Mungkin sekarang aku hanya percaya pada waktu. Waktu yang akan menunjukan siapa aku dan kamu . Dan akan menunjukan seperti apa kita nantinya.

Yaps waktunya dengerin musik sambil nugas . Naff-Kenanglah Aku


♫karamnya cinta ini
tenggelamkanku di duka yang terdalam 
hampa hati terasakau tinggalkanku meski ku tak rela 
salahkah diriku hingga saat iniku masih mengharap kau tuk kembali
mungkin suatu saat nanti 
kau temukan bahagia meski tak bersamaku
bila nanti kau tak kembali 
kenanglah aku sepanjang hidupmu

Sial ... Emang selalu tentang hujan..
Nulis ini , ngrasain malam ini ...
Ditemani hujan. Berasakan derasnya hujan malem ini ?
Dan parahnya gw ngomong ini " BERASAKAN SAKITNYA KAYAK APA ?"
Gila... Jadi, selama ini bego di gw ya...
Otak gw emang ya gak bisa buat mikir.
Haha ...
Entah ya mau ngomong apa. Gila , apa emang udah ngga ada orang yang dipercaya lagi untuk saat ini ? Muak dah... Belum lama kering ni. Tambah dalem aja deh. Lebih dalem .
Nggak akan kembali seperti semula
Nggak gini caranya bro :D
Emang lo yang selalu sempurna dan gw ENGGAK !
Gw slalu hidup dalam sebuah asumsi. Emang ....
Dan begonya gw terlalu ke GRan apa ya ?? Sial . Bego gw kemana mana
Enak banget orang nginjek-nginjek gw dengan mudahnya. HA
Bego gw yang tetep kekeh mempertahankan
Yaelah bro, kita kan sama-sama berjuang bro buat hidup kedepannya kayak apa
Paham dah paham
Dan Gw gak pernah suka cara kayak gini !
Terlalu mainstream ! eh ...
Pengen liat Gw marah kan ? NIH LIAT SEKARANG !
Bodoh gw kan marah disini ? HA sekarang satu-satunya cara buat memperbaiki hati adalah dengan nulis. Yap nulis yang bikin hidup gw tenang. Nulis dan nulis. Yaaaa disaat semua orang mulai tak peduli !
Gw akan pergi . Gak perlu kode-kodean lagi bro . Gw udah nyadar gw siapa !
Gw pergi bukan karena gw udah gak peduli .
Gw pergi karena semacam kecewa dan gw emang karena lu yang minta...
Yap minta, meski tidak secara langsung


Sorry sebelumnya...
Emang yang BUKAN SIAPA-SIAPA
NGGAK AKAN PERNAH DAPET APA-APA

Emang seorang PENGAGUM RAHASIA
TAK AKAN PERNAH BISA MEMILIKI SEUTUHNYA
HANYA MENGEJAR TANPA ORANG TAHU
DAN SETELAH ITU AKAN DI HAPUS SECARA PERLAHAN
KARENA MEMANG KITA MENGEJAR BUKAN UNTUK MEMILIKI

Masa lalu tak akan begitu saja berlalu kemudian menghilang. Kau akan menyadarinya sekarang. Disaat kau merasa sendiri. Kau akan sadar begitu indahnya masa" itu. Kau akan menyadari begitu beartinya waktu kala itu, begitu beartinya sebuah pelukan hangat dari teman dan sahabatmu. Dan kau juga akan merindukan belai kasih dari orang tuamu. Kecupan hangat yang selalu diberikan sesaat sebelum kau terlelap. Senyum hangat merekapun selalu menyapa, meski terkadang responmu tak seperti yang mereka harapkan. Mereka seakan tak peduli. Peluh slalu membasahi tubuh yang mulai menua itu. Oh ... Aku tak sanggup melihatnya. Aku takut jika aku tak kan pernah bisa membahagiakan.. :(

Entah mengapa selalu teringat tentang sebuah kenangan. Dimanapun aku berada. Disaat mengunjungi tempat yang sama meski dengan orang yang berbeda pun aku selalu mengingatnya. Selalu mengglayuti pikiranku....


Yahh tak kan hilang begitu saja.. Tampak jelas diingatanku..
Kau Kau dan kau
Tolong.. tak ingin terus berada dibayang-bayangmu
kadang ini menyakitkan !
Terus terbayang seorang yang kini entah ...
Entahhhh.. Yap aku pun tak tau.. dan berusaha tak ingin tahu
Bukannya ku tak peduli, namun ku pikir ini bukan waktunya...
Sekarang.. Aku hanya perlu bertindak
Aku harus tau mana yang harus ku lakukan terlebih dulu...
Kuatkan. Semangat . Demi cita ...

"I want to shout loudly !!!"
"Oh GOD help me ! Show me how to fight for now !"
"No body understands what i feel, what i want !"

Aku bukan pujangga
Yang pandai memadukan sebuah kata
Akupun juga bukan pengemis cinta
Namun ku hanya seorang pengagum rahasia
Yang tak bearti apa-apa
Yang tak bermakna
Tapi ku punya sejuta cinta
Yang tak dimiliki orang biasa
Hidupku yang penuh cita
Dan mimpi yang tak akan sirna
Yahh aku lah pengagum rahasia
Yang tak pernah kau anggap ada....
Segala hal yang pernah ku tulis
Sekecil apapun ...
Yang mungkin sekarang ini
Kau menganggapku tolol
Kisah yang tak jelas arah dan alurnya




Tak kan pernah bearti
Kau bacapun tidak
Hmmm .....
Tak pernah ku sedikit pun meminta belas kasihmu
Bahkan meronta ... memintamu tuk kembali
Aku hanya menuliss
Dengan menulis setidaknya aku menjadi lebih baik...
Dengan menulis aku berhasil mengungkapkan
Segala yang kurasa namun tak bisa terungkap.

Semua terjadi secara tiba-tiba
Terhempas....
Aku pun dihapus secara perlahan
Meski aku ingin mempertahankan
Mempertahankan tekadku
Terasa bodoh jika ku terus mengukir
Walau ku tau tak akan pernah terbaca oleh kalian
Ku tetap duduk disini dan bertanya
Apakah berlebihan jika aku menunggu ??
Apakah berlebihan jika aku memperjuangkan?
Ku perjuangkan sebuah hasrat demi terciptanya sebuah kedamaian
Kebahagiaan.....
Ku rindu saat saat semua belum terjadi
Saat semua belum menjadi serumit ini
Saat waktu terasa masih panjang
Saat roda belum berputar amat kencang
Oh Tuhan .. Kuatkanlah Tekadku
Lancarkanlah langkahku
Ku mohon jagalah semangatku
Ku mohon Tuhan ....
Genggamlah Tanganku , Peluklah tubuhku yang ku tau
Semakin lama ku semakin rapuh....
Hanya Engkau Tuhan yang tau. ..
Bagaimana aku sekarang . Bagaimana jalanku kedepan...
Jaga senyum ini ... Jangan biarkan air mata ini menetes didepan mereka
Aku tak ingin terlihat lemah !!
Aku ingin terlihat kuat dan seakan ku tak butuh mereka yang kini perlahan mulai hilang
Kuatkan !!
Jalanku masih panjang .....
Demi seorang ayah dan seorang ibu yang selalu ku kecewakan

Tiba-tiba orang itu menepuk pundakku. Menyentuh pelan kepalaku. Aku pun tersontak.
"Hay" sapaku dengan mencoba memberikan senyum terbaikku
"Tak usah terlalu memaksakan diri untuk tersenyum." Katanya, sesosok pria yang tiba-tiba duduk disampingku
"Bukan berpura-pura, ini ikhlas kok. Lihat nih lihat. "
"Sudahlah. Aku tau , aku mengerti. Sangatlah berbeda senyum tulus dengan senyum yang terlalu dipaksakan. Senyum tulus sepertiku dan senyum terpaksa sepertimu. Sungguh berbeda bukan?"
"Iya aku tau. Maaf. " Aku hanya tertunduk lesu
"Sudahlah, tak sepantasnya kau terus berlarut larut dalam situasi ini. Air mata itu sungguhlah sia-sia jika kau tumpahkan saat ini. Pahami apa maksud hatimu apa ingin hatimu. Jika kau ingin pergi dan menghilang maka pergilah dengan membawa hati yang utuh . Jika pergi akan menyiksamu maka bertahanlah. Bertahanlah dengan tenang. Bertahanlah dengan senang. Tak usah kau memikirkan hal yang negatif akan terjadi padamu. Sungguh suatu penantian tak akan pernah sia-sia. Suatu saat nanti pasti akan ada hal yang tak kau sangka terjadi pada dirimu.  Jika memang hal yang kau nanti tak kunjung kembali, dan hal tersebut memilih melangkah pergi , yakinlah pasti akan ada hal yang lebih baik datang padamu. Sudahlah yang terpenting sekarang adalah jadilah something. Dari nothing jadi something. Saatnya kau berjuang. And Life is never flat. Nikmatilah... "
Aku hanya menatap lelaki itu. Tersenyum dan mengatakan " terima kasih, aku merasa lebih baik. Dan aku tau apa yang akan ku lakukan sekarang."

Bukan tentang bagaimana caramu untuk memutuskan sebuah hubungan yang dulu pernah kau lalui. Bukan tentang bagaimana cara kau melupakan semua yang pernah kau lalui bersama
Bukan tentang bagaimana caramu menghindari suatu masalah yang saat ini  datang menghadang
Bukan tentang bagaimana caramu membuka lembaran baru lalu kau kubur buku lamamu
Namun, tentang bagaimana kau merelakan dan mengikhlaskan apa yang telah terjadi, menghadapi segala masalah yang mulai datang silih berganti, menulis kisah baru tanpa mengubur semua kenangan yang berada di buku lamamu.
Berada di bayang-bayangmu... Penuh dengan Asumsi....
Positif.....
Hay... Ku nikmati hariku saat ini. Hari yang penuh dengan aktivitas baru. Penuh dengan canda tawa dari teman yang kini mampu merangkulku, memelukku dengan hangat ketika semua masalah datang menyapa. Tak ingin ku pungkiri derai air mata mulai jatuh seiring hari berganti hari. Namun tanganku masih mampu menghapusnya. Masih mampu mengobati luka yang mulai kurasa. Memang ku sudah lama keluar dari zona nyamanku. Dan banyak hal menantang yang membuat rasa ingin tahuku semakin kuat. Yuhuuu... Aku akan selalu kembangkan senyum ini. Yahh meski hati tak ingin . Ku kan berusaha...
Masa depanku semakin dekat... Masa depan yang cerah....

Dan aku tak pernah mengerti mengapa Hujan selalu tau apa maksud hati . Mengapa Hujan slalu menemani. Selalu ada kisah yang tersimpan . Dan kisah yang tak ingin ku tulis lagi. Tak ingin ku harap lagi. Bukan sekedar rasa. Rasa yang pudar . Jiwa yang semakin rapuh. Jiwa yang mulai melemah seakan jiwa ini sudah tak punya tenaga untuk melangkah . Dinding yang semula berdiri kokoh perlahan mulai runtuh. Harus ku kumpulkan kembali puing puing itu. Mengais , dan kususun kembali dari awal. Hujan seolah tau ... Hujan seolah mengerti .... Mengerti tentang air mata. Air mata yang tak ingin ku buang dengan sia-sia.
Sudahlah... Ini jalanku .. Aku ingin melaju ... Tanpa bayang-bayangmu.. Pergilah jika itu inginmu... Bahagialah... Kejarlah.....

Gadis itu pun kembali membuka bukunya . Tampak dia menuliskan sesuatu dibuku coklat itu . Buku yang slalu menemaninya kemanapun dia melangkah.

"Tak sadar bahwa ini sudah berjalan lama. Tak terasa langkah kita pun semakin menjauh. Jalan ini memang berbeda dan tak kan mungkin sama. Namun mengapa aku terlalu yakin bahwa langkah ini menuju kepada hal yang sama ? Aku tak pernah seyakin ini. Tak pernah ku bertahan selama ini. Tak pernah ku sesabar ini. Dan tak pernah ku sesemangat ini. Entah apa yang tlah membawaku samapi seajuh ini. Entah apa yang membuatku tetap berdiri tegap meski beribu busur panah menghujam jantung ini. Melukai tubuh ini. Tak pernah ku sadari bahwa aku akan sekuat ini. Semakin lama semakin ku sadari bahwa siapapun orang yang lemah cepat atau lambat akan tersingkir. Dan ku tak ingin siapapun kelak akan menyingkirkanku dengan mudah. Melukaiku terus menerus. Bahkan aku tak ingin siapapun menggoyahkan tekadku. Aku tak ingin membuka hatiku kembali. Belum siap rasanya tuk merasakan luka yang dalam dengan orang yang baru. Hatiku masih terbawa oleh kisah di masa lalu. Yang semoga suatu saat akan kembali ke dekapanku. Menggenggam tanganku dan mengatakan KITA TELAH BERHASIL ! "

Gadis itu mengikuti kemana saja langkahnya menuju . Kemana saja asalkan ada hal yang membuatnya tak ragu . Kemana saja asalkan senyumnya merekah . Kemana saja asalkan mimpinya tercapai .
"Aku tak akan lelah , aku tak akan lemah . Meski senyumku dan rasaku mulai pudar aku kan tetap bertahan . Tetap melangkah , bahkan aku kan terus berlari menggapai semua asa . Semua cita. Tak peduli siapa yang akan menghadangku di depan , siapa yang kan menjatuhkanku bahkan siapa yang menusuk dan melukaiku . Aku kan tetap berjuang ! Demi pelangi itu . Ku tau badai tak selamanya akan terjadi . Cepat atau lambat badai akan berlalu. Dan pada akhirnya pelangi itu akan datang menjemput. Bintangku kan bersinar . Matahariku akan semakin kuat memancarkan sinarnya . Yeyy !!! Aku tak  kan ragu , keputusan yang ku ambil saat ini . Semoga memanglah tepat . Demi Pelangi itu . Demi senyum itu . Demi seorang raja dan permaisuri yang selalu mengasihiku . Dan demi seorang pangeran berkuda yang kelak datang menjemputku."

Melalui sebuah mata lensa , dimana aku dapat melihat duniaku yang penuh warna. Ku abadikan setiap detikku . Ku abadikan setiap langkahku . Karna ku tau semua tak kan abadi . Akan ku abadikan setiap senyum ini , karna ku tau senyum ini tak kan selalu hadir untukku . Tingkah laku dari bocah ingusan yang ku tau tak kan pernah terulang. Ditempat ini akan slalu ku abadikan,entah iya atau tidak aku tak kan bisa mengunjungi tempat ini dengan orang yang sama. Atau mungkin nantinya aku akan kembali ketempat ini dengan orang yang berbeda. Mungkin saja ... Aku tak ingin melewatkan hal sekecil apapun di hidupku . Ku kan terus mengabadikan senyum ini , langkah ini , tingkah ini dan tempat ini .

Gadis itu menghentikan langkahnya. Memandangi langit yang kala itu berwarna abu-abu. Dia pun duduk dan perlahan membuka bukunya , perlahan namun pasti dia menggoreskan pena di buku coklat itu. Angin pun bertiup menerpa kerudung gadis itu, kerudungnya pun berkibas. Saat itu memang angin bertiup sangat kencang. Namun, gadis itu seakan tak peduli. Dia masih saja asyik dengan dunianya.

"Entah apa yang akan tulis tentangmu dibuku ini. Tentang lelaki baik itu. Masih saja teringat tatapan tajam dari kedua bola matanya. Langkahnya yang pasti , ya... langkahnya untuk menggapai semua impiannya.Tekadnya yang kuat dalam menggapai sesuatu. Pikirannya selalu terbuka. Hatinya pun seputih salju. Senyumnya pun selalu mengembang. Yang membuatku jatuh hati padanya. Dirinya selalu mencuri hati dan perhatianku. Sedikit demi sedikit mengambil cinta yang tersimpan di hati ini. Semua memang tak terjadi secara tiba-tiba, aku melihatnya, mengenalnya dan jatuh hati kepadanya. Aku tau,bukankah tak baik jika selalu terjebak dalam situasi ini? Belum waktunya untuk ku memilikinya , lihatlah masih banyak mimpi yang belumku raih. Masih banyak hal buruk yang bersarang pada diri ini. Biarlah mengalir seperti air. Ingat apa yang ku anggap baik belum tentu baik di mata orang lain. Percayalah seseorang yang baik untukmu akan tetap tinggal dan seseorang yang tak baik cepat atau lambat akan meninggalkanmu. Mimpiku kan ku raih. Ku ingin melihat senyum yang mengembang dari bibir kedua orang tuaku. Orang tua yang slalu memberikanku cinta sepenuh hatinya. Tak peduli senakal apapun diriku ini mereka tetap mengasihiku."

Rintik hujan pun mulai turun, gadis itu sesegera mungkn menutup bukunya, tersenyum dan sesaat memandangi langit. Dari tatapannya yang penuh harap. Dia pun melanjutkan langkah kakinya.