Sejatinya Semua yang Baik Untukmu Akan Tetap Bertahan dan Tinggal di Sini
Gadis itu menghentikan langkahnya. Memandangi langit yang kala itu berwarna abu-abu. Dia pun duduk dan perlahan membuka bukunya , perlahan namun pasti dia menggoreskan pena di buku coklat itu. Angin pun bertiup menerpa kerudung gadis itu, kerudungnya pun berkibas. Saat itu memang angin bertiup sangat kencang. Namun, gadis itu seakan tak peduli. Dia masih saja asyik dengan dunianya.
"Entah apa yang akan tulis tentangmu dibuku ini. Tentang lelaki baik itu. Masih saja teringat tatapan tajam dari kedua bola matanya. Langkahnya yang pasti , ya... langkahnya untuk menggapai semua impiannya.Tekadnya yang kuat dalam menggapai sesuatu. Pikirannya selalu terbuka. Hatinya pun seputih salju. Senyumnya pun selalu mengembang. Yang membuatku jatuh hati padanya. Dirinya selalu mencuri hati dan perhatianku. Sedikit demi sedikit mengambil cinta yang tersimpan di hati ini. Semua memang tak terjadi secara tiba-tiba, aku melihatnya, mengenalnya dan jatuh hati kepadanya. Aku tau,bukankah tak baik jika selalu terjebak dalam situasi ini? Belum waktunya untuk ku memilikinya , lihatlah masih banyak mimpi yang belumku raih. Masih banyak hal buruk yang bersarang pada diri ini. Biarlah mengalir seperti air. Ingat apa yang ku anggap baik belum tentu baik di mata orang lain. Percayalah seseorang yang baik untukmu akan tetap tinggal dan seseorang yang tak baik cepat atau lambat akan meninggalkanmu. Mimpiku kan ku raih. Ku ingin melihat senyum yang mengembang dari bibir kedua orang tuaku. Orang tua yang slalu memberikanku cinta sepenuh hatinya. Tak peduli senakal apapun diriku ini mereka tetap mengasihiku."
Rintik hujan pun mulai turun, gadis itu sesegera mungkn menutup bukunya, tersenyum dan sesaat memandangi langit. Dari tatapannya yang penuh harap. Dia pun melanjutkan langkah kakinya.
0 comments